Selasa, 05 April 2016

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persalinan

https://intanriani.files.wordpress.com/2009/03/persalinan06d.jpg?w=570 

Ada 3 faktor utama yang mempengaruhi persalinan yaitu :
a.         Janin
Janin atau passanger bergerak sepanjang jalan lahir akibat interaksi beberapa faktor, diantaranya : ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap dan posisi janin.
1)        Kepala janin dan ukuran
a)        Tulang tengkorak (cranium) : bagian tengkorak terdiri dari os frontal, os parietal, os occipital dan os temporal. Bagian muka terdiri dari os nasalis, os maksilaris, os mandibularis dan os occipitalis. Sutura terdiri dari sutura sagitalis, sutura koronalis, sutura lamboidea dan sutura frontalis. Ubun – ubun terdiri dari ubun-ubun besar dan ubun –ubun kecil. Daerah-daerah seperti sinsiput, vertex dan occiput. Ukuran diameter yaitu diameter suboccipitobergmatika 9,5 cm, diameter occipitooksipitalis 12 cm, diameter mentooksipitalis 13,5 cm, diameter biparietalis 9,5 cm, diameter bitemporalis 8 cm. Ukuran circumferensia (keliling) yaitu circumferensia fronto occipitalis 34 cm, circumferensia mento occipitalis 35 cm, circumferensia sub occipito bregmatika 32 cm. Planum (bidang) yaitu planum fronto occipitalis 34 cm, planum maxilo parietalis 35 cm, planum tracheo parietalis 34 cm.
b)        Ukuran badan yang lain dari janin : bahu memiliki jarak 12 cm dan lingkarannya 34 cm, bokong jaraknya trochanter 9,5-10 cm
2)        Postur janin dalam rahim
3)        Sikap adalah hubungan bagian- bagian janin terhadap sumbu janin misalnya terhadap tulang punggungnya.
4)        Letak janin dalam rahim adalah hubungan antara sumbu janin terhadap sumbu ibu seperti letak membujur, lintang atau miring.
5)        Presentasi adalah bagian janin yang berada dibagian bawah rahim. Misalnya presentasi kepala, bokong, bahu dan lain – lain.
6)        Posisi janin adalah indikator untuk menetapkan arah bagian terbawah janin sebelah kanan, kiri, depan, atau belakang terhadap sumbu ibu (maternal pelvis).
b.        Jalan lahir
Jalan lahir di bagi atas 2 bagian :
1)        Rangka panggul (bagian keras)
Tulang panggul tersusun atas 4 tulang yaitu 2 tulang koksa, sakrum, dan koksigis yang dihubungkan oleh 3 sendi. Os. koksa dibagi menjadi os illium, os. iskium, dan os. pubis. Bagian-bagian os. illium yang penting adalah krista iliaka, spina ischiadika anteriorsuperior, spina iliaka anterior inferior, spina iliaka posterior inferior, dan spina iliaka posterior superior. Bagian-bagian os iskium yang penting adalah tuber ischii dan spina ischiadika. Bagian-bagian os. pubis yang penting adalah simfisis pubis dan arkus pubis.
Bidang Hodge adalah bidang semu sebagai pedoman untuk menentukan kemajuan persalinan, yaitu seberapa jauh penurunan kepala melalui pemeriksaan dalam/vaginal toucher (VT).
a)        Bidang Hodge I yaitu bidang setinggi pintu atas panggul (PAP) yang dibentuk oleh promontorium, artikulasio sakro-iliaka, sayap sakrum, linea inominata, ramus superior os. pubis, tepi atas simfisis pubis.
b)        Bidang Hodge II yaitu bidang setinggi pinggir bawah simfisis pubis, berhimpit dengan PAP (Hodge I).
c)        Bidang Hodge III yaitu bidang setinggi spina ischiadica berhimpit dengan PAP.
d)       Bidang Hodge IV yaitu bidang setinggi ujung koksigis berhimpit dengan PAP.
Ukuran – ukuran luar panggul yaitu distansia spinarum 24-26 cm, distansia kristarum 28-30 cm, konjugata eksterna 18-20 cm, lingkar panggul 80-90 cm, konjugata diagonalis (periksa dalam) 12,5 cm, distansia tuberum (dipakai oseander) 10,5 cm. Sedangkan ukuran – ukuran dalam panggul yaitu pintu atas panggul yang terdiri atas konjugata vera 11 cm, konjugata tranversa 12-13 cm, konjugata obliqua 13 cm. Ruang tengah panggul terdiri atas bidang terluas ukurannya 13 x12,5 cm, bidang tersempit ukurannya 11,5 x 11 cm dan jarak antar spina ischiadika 11 cm. Pintu bawah panggul ukuran anterior-posterior 10-11 cm, ukuran melintang 10,5 cm dan arkus pubis membentuk sudut lebih dari 900.
Jenis panggul ada 4 yang meliputi ginekoid, merupakan bentuk paling ideal berbentuk bulat dan terdapat pada sekitar 45% wanita (tipe wanita klasik), android merupakan jenis panggul pria berbentuk segitiga dan terdapat pada sekitar 15 % wanita., antropoid berbentuk agak lonjong seperti telur dan terdapat pada sekitar 35 % wanita (mirip panggul kera), platipeloid yaitu picak, menyempit pada arah muka belakang (panggul pipih).
2)        Jalan lahir lunak
a)        Uterus
Saat kehamilan uterus dibagi menjadi beberapa bagian yaitu segmen atas uterus, segmen bawah uterus dan serviks uteri. Segmen atas uterus  yang terdiri atas fundus dan bagian uterus yang terletak diatas refleksi lipatan vesika uterina peritoneum. Selama persalinan, segmen ini memberikan kontraksi yang kuat untuk mendorong janin keluar. Segmen bawah uterus terletak antara lipatan vesika uterina peritoneum sebelah atas dan serviks dibawah. Ketika kontraksi, otot segmen atas meningkatkan frekuensi dan kekuatannya. Pada saat persalinan, seluruh serviks menyatu menjadi bagian segmen bawah uterus yang meregang. Serviks uteri mengalami penipisan dan pembukaan pada saat persalinan. Pada primigravida pembukaan didahului oleh pendataran serviks, sedangkan pada multigravida pembukaan serviks dapat terjadi bersamaan dengan pendataran. 
b)        Otot dasar panggul
Otot dasar panggul terdiri atas otot-otot dan ligamen yaitu dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul bawah membentuk dasar panggul disebut pelvis. Jaringan lunak terdiri atas segmen bawah uterus yang dapat meregang, serviks, otot dasar panggul, vagina, dan introitus.
c)        Perineum
Perineum adalah jaringan yang terletak disebelah distal diafragma pelvis. Perineum mengandung sejumlah otot superfisial, sangat vaskular, dan berisi jaringan lemak. Saat persalinan, otot ini sering mengalami kerusakan ketika janin dilahirkan.
c.         His
Kontraksi uterus (his) terjadi karena otot polos rahim bekerja dengan baik dan memiliki sifat – sifat seperti kontraksi simetris, fundus dominan, kemudian diikuti relaksasi. Sifat-sifat lain dari his adalah involunter, intermiten, terasa sakit, terkoordinasi dan simetris, terkadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan psikis. Perubahan yang terjadi akibat his yaitu uterus teraba keras, serviks menjadi mendatar dan terbuka, terasa nyeri bagi ibu, pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenta kurang yang bisa menyebabkan hipoksia pada janin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar