Ada 3 faktor utama yang
mempengaruhi persalinan yaitu :
a.
Janin
Janin atau passanger bergerak sepanjang jalan lahir
akibat interaksi beberapa faktor, diantaranya : ukuran kepala janin, presentasi,
letak, sikap dan posisi janin.
1)
Kepala janin dan ukuran
a)
Tulang tengkorak (cranium) : bagian tengkorak terdiri dari os frontal, os parietal, os occipital dan os temporal. Bagian muka terdiri dari os nasalis, os maksilaris, os mandibularis dan os occipitalis. Sutura terdiri dari sutura sagitalis, sutura koronalis, sutura lamboidea dan sutura frontalis. Ubun – ubun terdiri
dari ubun-ubun besar dan ubun –ubun kecil. Daerah-daerah seperti sinsiput, vertex dan occiput. Ukuran
diameter yaitu diameter suboccipitobergmatika
9,5 cm, diameter occipitooksipitalis
12 cm, diameter mentooksipitalis 13,5
cm, diameter biparietalis 9,5 cm, diameter
bitemporalis 8 cm. Ukuran circumferensia (keliling) yaitu circumferensia fronto occipitalis 34 cm,
circumferensia mento occipitalis 35
cm, circumferensia sub occipito
bregmatika 32 cm. Planum (bidang)
yaitu planum fronto occipitalis 34 cm,
planum maxilo parietalis 35 cm, planum tracheo parietalis 34 cm.
b)
Ukuran badan yang lain dari janin : bahu
memiliki jarak 12 cm dan lingkarannya 34 cm, bokong jaraknya trochanter 9,5-10 cm
2)
Postur janin dalam rahim
3)
Sikap adalah hubungan bagian- bagian
janin terhadap sumbu janin misalnya terhadap tulang punggungnya.
4)
Letak janin dalam rahim adalah hubungan
antara sumbu janin terhadap sumbu ibu seperti letak membujur, lintang atau
miring.
5)
Presentasi adalah bagian janin yang
berada dibagian bawah rahim. Misalnya presentasi kepala, bokong, bahu dan lain
– lain.
6)
Posisi janin adalah indikator untuk
menetapkan arah bagian terbawah janin sebelah kanan, kiri, depan, atau belakang
terhadap sumbu ibu (maternal pelvis).
b.
Jalan lahir
Jalan lahir di bagi
atas 2 bagian :
1)
Rangka panggul (bagian keras)
Tulang panggul tersusun atas 4 tulang yaitu 2 tulang
koksa, sakrum, dan koksigis yang dihubungkan oleh 3 sendi. Os. koksa dibagi menjadi os illium, os.
iskium, dan os. pubis. Bagian-bagian os.
illium yang penting adalah krista
iliaka, spina ischiadika anteriorsuperior, spina iliaka anterior inferior,
spina iliaka posterior inferior, dan spina iliaka posterior superior.
Bagian-bagian os iskium yang penting
adalah tuber ischii dan spina ischiadika. Bagian-bagian os. pubis yang penting adalah simfisis pubis dan arkus pubis.
Bidang Hodge adalah bidang semu sebagai pedoman untuk menentukan kemajuan
persalinan, yaitu seberapa jauh penurunan kepala melalui pemeriksaan dalam/vaginal toucher (VT).
a)
Bidang Hodge I yaitu bidang setinggi pintu atas panggul (PAP) yang
dibentuk oleh promontorium, artikulasio
sakro-iliaka, sayap sakrum, linea inominata, ramus superior os. pubis, tepi
atas simfisis pubis.
b)
Bidang Hodge II yaitu bidang setinggi pinggir bawah simfisis pubis, berhimpit dengan PAP (Hodge I).
c)
Bidang Hodge III yaitu bidang setinggi spina
ischiadica berhimpit dengan PAP.
d) Bidang
Hodge IV yaitu bidang setinggi ujung koksigis berhimpit dengan PAP.
Ukuran – ukuran luar panggul yaitu distansia spinarum 24-26 cm, distansia kristarum 28-30 cm, konjugata eksterna 18-20 cm, lingkar
panggul 80-90 cm, konjugata diagonalis
(periksa dalam) 12,5 cm, distansia
tuberum (dipakai oseander) 10,5
cm. Sedangkan ukuran – ukuran dalam panggul yaitu pintu atas panggul yang
terdiri atas konjugata vera 11 cm, konjugata tranversa 12-13 cm, konjugata obliqua 13 cm. Ruang tengah
panggul terdiri atas bidang terluas ukurannya 13 x12,5 cm, bidang tersempit ukurannya
11,5 x 11 cm dan jarak antar spina
ischiadika 11 cm. Pintu bawah panggul ukuran anterior-posterior 10-11 cm, ukuran melintang 10,5 cm dan arkus pubis membentuk sudut lebih dari
900.
Jenis panggul ada 4 yang meliputi ginekoid, merupakan bentuk paling ideal
berbentuk bulat dan terdapat pada sekitar 45% wanita (tipe wanita klasik), android merupakan jenis panggul pria berbentuk
segitiga dan terdapat pada sekitar 15 % wanita., antropoid berbentuk agak lonjong seperti telur dan terdapat pada
sekitar 35 % wanita (mirip panggul kera), platipeloid
yaitu picak, menyempit pada arah muka belakang (panggul pipih).
2)
Jalan lahir lunak
a)
Uterus
Saat kehamilan uterus
dibagi menjadi beberapa bagian yaitu segmen atas uterus, segmen bawah uterus
dan serviks uteri. Segmen atas uterus yang terdiri atas fundus dan bagian uterus
yang terletak diatas refleksi lipatan
vesika uterina peritoneum. Selama
persalinan, segmen ini memberikan kontraksi
yang kuat untuk mendorong janin keluar. Segmen bawah uterus terletak antara lipatan vesika
uterina peritoneum sebelah atas dan serviks
dibawah. Ketika kontraksi, otot
segmen atas meningkatkan frekuensi dan kekuatannya. Pada saat persalinan,
seluruh serviks menyatu menjadi
bagian segmen bawah uterus yang
meregang. Serviks uteri mengalami
penipisan dan pembukaan pada saat persalinan. Pada primigravida pembukaan didahului oleh pendataran serviks, sedangkan pada multigravida pembukaan serviks dapat terjadi bersamaan dengan
pendataran.
b)
Otot dasar panggul
Otot
dasar panggul terdiri atas otot-otot dan ligamen yaitu dinding panggul sebelah
dalam dan yang menutupi panggul bawah membentuk dasar panggul disebut pelvis. Jaringan lunak terdiri atas
segmen bawah uterus yang dapat
meregang, serviks, otot dasar
panggul, vagina, dan introitus.
c)
Perineum
Perineum
adalah jaringan yang terletak disebelah distal
diafragma pelvis. Perineum
mengandung sejumlah otot superfisial,
sangat vaskular, dan berisi jaringan
lemak. Saat persalinan, otot ini sering mengalami kerusakan ketika janin
dilahirkan.
c.
His
Kontraksi
uterus (his) terjadi
karena otot polos rahim bekerja dengan baik dan memiliki sifat – sifat seperti kontraksi simetris, fundus dominan, kemudian diikuti relaksasi. Sifat-sifat lain dari his adalah involunter, intermiten, terasa sakit, terkoordinasi
dan simetris, terkadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia dan
psikis. Perubahan yang terjadi akibat his
yaitu uterus teraba keras, serviks menjadi mendatar dan terbuka,
terasa nyeri bagi ibu, pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenta kurang yang bisa menyebabkan hipoksia pada janin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar