Pengertian Demam Berdarah Dengue (DBD)
Menurut Effendy (1995) Demam Berdarah Dengeu
(DBD)/Dengue Haemorrhagir Fever (DHF)
adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue sejenis virus yang tergolong
Arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti (betina),
terutama menyerang anak remaja dan dewasa yang seringkali menyebabkan kematian
(Indahkurni, 2013).
Menurut Widiyono (2008) Demam Berdarah
Dengeu (DBD) adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang
jumlah penderitanya cenderung meningkat dan penyebaranya semakin luas dan
penyakit ini merupakan penyakit menular yang terutama menyerang anak-anak
(Indahkurni, 2013).
Demam Berdarah Dengeu adalah penyakit
yang di sebabkan oleh virus dengeu dan masuk ke dalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk Aedes Aegypti, terutama menyerang anak – anak, remaja, dan
dewasa dengan gejala adanya bintik yang bisa mengakibatkan kematian.
Demam berdarah Dengue (DBD) adalah
penyakit demam akut dengan ciri ciri manifestasi perdarahan, dan bertedensi
mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian. Puncak kasus DBD
terjadi saat musim hujan yaitu bulan Desember sampai dengan Maret.(Mansjoer,
2008).
Penyebab
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Adapun penyebab dari Demam
Berdarah Dengeu adalah virus dengeu dan nyamuk Aedes Aegypti merupakan
vektornya. Virus di tularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang
terinfeksi.setelah masa inkubasi virus selama 4 – 10 hari, nyamuk yang
terinfeksi mampu menularkan virus selama hidupnya. Manusia yang terinfeksi
merupakan pembawa utama dan pengganda dari virus (Yahya, 2013)
Sedangkan ciri – ciri
dari nyamuk Aedes Aegypti :
1. Berwarna hitam dan belang-belang hitam-putih pada
seluruh tubuhnya
2. Berkembang biak di tempat penampungan air
3. Nyamuk Aedes Aegypti tidak dapat berkembang biak di
selokan atau kolam
4. Biasanya menggigit pada pagi hari jam 08.00-11.00 pada
sore hari 15.00-17.00 sore
Tanda
Dan Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)
Adapun tanda dan
gejala yang di timbulkan oleh Demam Berdarah Dengeu (DBD) adalah
1. Mengalami demam
tinggi yang mendadak 2 – 7 hari (38 – 400C)
2. Badan merasa
menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakkkan bola mata, dan nyeri punggung
pada awal gejala.
3. Mulai tampak bintik –
bintik merah ketika diperiksa dengan uji torniquet
4. Terjadi pembesaran
hati (hepatomegali)
5. Tekanan darah menurun
sehingga menyebabkan syok
6. Terjadi penurunan trombosit
di bawah 100.000/mm3 dan terjadi peningkatan hematokrit di atas 20 %
7. Terjadi mimisan dan
gusi berdarah
8. Demam yang di rasakan
menyebabkan pegal dan sakit pada sendi
Cara
Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Langkah pencegahan untuk menghindari atau mencegah
penyakit demam berdarah adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Gerakan
3M Plus yang melibatkan seluruh masyarakat yang disesuaikan dengan kondisi
setempat. Gerakan 3M Plus antara lain :
1. Menutup rapat semua wadah/tempat penampungan air dengan
rapat.
2. Menguras bak mandi/penampungan air minimal seminggu sekali dan
tempat - tempat yang menampung air seperti vas bunga, tempat minum burung,
kolam dll.
3.
Menimbun atau mengubur barang - barang bekas yang dapat
menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk seperti kaleng dan botol
bekas. Menjaga kebersihan saluran air agar tidak tersumbat dan meratakan
permukaan tanah juga dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya genangan air.
4.
Plus mengurangi kontak dengan nyamuk dengan cara :
a.
Memakai pakaian
lengan panjang dan celana panjang, dan
gunakan obat penangkal nyamuk
pada bagian tubuh yang tidak terlindungi.
b.
Gunakan kawat
nyamuk atau kelambu.
c.
Memasang obat
nyamuk bakar atau obat nyamuk cair/listrik di tempat yang dilalui nyamuk,
seperti jendela, untuk menghindari gigitan nyamuk.
d.
Menabur bubuk
abate atau memelihara ikan pemakan jentik untuk mematikan jentik nyamuk.
e.
Hindari berada
di lokasi yang banyak nyamuk terutama di pagi hingga sore hari
f.
Melakukan
pemeriksaan jentik berkala serta melakukan pengasapan/fogging untuk
membunuh nyamuk dewasa
Perawatan dan Pengobaatan penyakit DBD
Pengobatan
terhadap penyakit ini terutama ditujukan untuk mengatasi perdarahan, mencegah /
mengatasi keadaan syok / presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita
banyak minum, bila perlu dilakukan pemberian cairan infus.
Demam
diusahakan diturunkan dengan kompres dingin, atau pemberian antipiretika. Jika
mengalami panas tinggi yang berkepanjangan (lebih dari 1 hari) dan tidak sembuh
dengan meminum obat, sebaiknya datang ke rumah sakit untuk cek laboratorium
guna memastikan kemungkinan terkena demam berdarah atau tidak.
Pertolongan
yang bisa diberikan pada penderita demam berdarah adalah :
1.
Minum air putih minimal 20 gelas sedang atau 2 liter per
hari (lebih banyak lebih baik).
2.
Coba menurunkan panas dengan mengkompres badan.
3.
Jika setelah dikompres tetap panas, berikan obat penurun
panas.
4.
Minuman lain yang disarankan : jus jambu merah untuk
meningkatkan trombosit.
5.
Makan makanan yang bergizi dan usahakan makan dalam
kuantitas yang banyak (meskipun biasanya minat makann akan menurun drastis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar