Kamis, 14 April 2016

SEPUTAR PREEKLAMSI



1. Pengertian
Pre eklamsi adalah penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan, penyakit ini umumnya terjadi  dalam triwulan ke - 3 keheamilan, tetapi dapat terjadi sebelumnya ( Prawirohardjo, 2008).
Pre eklamsi adalah sindrom spesifik kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ akibat vasospaseme dan aktivasi endotel (Cunningham, 2006).
2. Tanda dan gejala
a. Hipertensi
Hipertensi merupakan tanda klinis untuk mendiagnosis PIH ( pregnancy-induced hypertension). Hipertensi pada kehamilan adalah peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 30 mmHg, dan peningkatan tekanan diastolik ≥ 15 mmHg atau tekanan darah ≥ 140/90 mmHg.
b. Edema
Edema merupakan tanda PIH yang paling tidak tepat karena edema dependen normal terjadi pada kehamilan hingga 40% pasien dengan PIH tidak mengalami edema. Tetapi terdapat kriteria yang dapat mempermudah diagnosis yaitu : penumpukan cairan dalam jaringan secara generalisata, yaitu pitting edema >+1 setelah tirah baring 1 jam, penambahan berat badan ≥ 2 pon/minggu karena pengaruh kehamilan, edema non dependen pada tangan dan muka yang timbul pada saat bangun pagi.
c. Proteinuria
Proteinuria pada kehamilan merupakan tanda yang sering timbul pada akhir kehamilan. Sebanyak 30% pasien dengan eklamsi tidak akan mengalami proteinuria, tetapi apabila hal ini terjadi, proteinurian menandai adanya peningkatan risiko janin. Kriteria preeklamsi berat yaitu tekanan darah sistolik >160 atau diastolik >110 (saat tirah baring, pada dua kejadian paling sedikit selang 6 jam), proteinuria >5g/24 jam (+3 sampai +4 dengan dipstik), oligouria (≤500 ml/24 jam), gangguan serebral atau visual, nyeri epigastrik, edema paru atau sianosis (Benson C. Ralph, 2009). 
Daftar Pustaka:

        Benson. C. Ralph dan Pernol. L. Martin. 2009. Buku Saku Obstetri & Ginekologi. Jakarta: EGC. 

Cunningham, F. G. et al. 2006. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta: EGC.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar