Pijat pada ibu hamil.
Salah satu
perawatan khusus untuk ibu hamil adalah pregnancy massage (pijat ibu hamil). Jenis pijatan
disesuaikan dengan perubahan tubuh ibu hamil. Misalnya,
karena ibu hamil sering pegal di bahu, punggung, dan tungkai, maka bagian
tersebut dipijat intensif. Juga pada ibu hamil tidak boleh dipijat pada bagian
perutnya. Posisi pun khusus, misalnya berbaring miring diganjal bantal atau
duduk. Teknik pemijatan perlahan, berirama dan terkendali. Kombinasi antara
memutar, menekan, mengusap dan menggosok.
Pijat ibu hamil dilakukan 1 kali
seminggu dan jika perlu tambah jadi 2 kali seminggu seiring bertambahnya usia
kehamilan. Ibu hamil boleh dipijat namun
sebaiknya dilakukan setelah usia kehamilan 5 bulan. Manfaat dari pijat ibu hamil adalah:
a.
Menstabilkan hormon.
b.
Mengurangi hormon penyebab stress.
c.
Mencegah dan mengurangi gurat-gurat kehamilan (stretchmark).
d.
Mencegah kaki bengkak.
e.
Membuat tubuh dan pikiran relaks, sehingga dapat tidur
nyenyak dan merangsang produksi ASI.
f.
Melancarkan peredaran darah, sehingga suplai nutrisi
dan oksigen ke janin lancar.
Yang perlu diperhatikan
dalam pelaksanaan pijat ibu hamil:
a.
Memastikan apakah terapis atau masseur sudah terlatih
untuk memijat ibu hamil.
b.
Segera katakan jika pijatan terlalu keras, karena rasa
sakit bisa memicu kontraksi.
c.
Minyak pijat yang cocok untuk ibu hamil, misalnya
minyak pijat anggur, sebab hipoalergik (tingkat alergi paling rendah),
berkhasiat memberi elastisitas pada kulit, juga mengandung antioksidan.
Dan pemijatan lebih baik dihentikan
jika:
b.
Menimbulkan kontraksi dini. Pada kasus
tertentu, stimulasi yang tidak pas pada perut bisa menimbulkan kontraksi
prematur. Jika merasakan kontraksi saat dipijat, di usia kandungan antara
20–37 minggu, temui dokter segera.
c.
Pembengkakan berlebihan. Pijatan memang bisa meredakan
sakit akibat pembengkakan normal. Namun bila terjadi pembengkakan berlebih
dikhawatirkan pasangan Anda mengalami preekslampsia yang
berisiko mematikan. Jangan memaksa meredakan pembengkakan berlebihan.
Konsultasikan ke dokter
d.
Perdarahan. Perdarahan
yang terjadi ketika hamil adalah berbahaya. Segera datangi dokter atau
cari bantuan medis.
e.
Mual dan muntah berlebihan, terutama
saat usia kehamilan memasuki
trimester dua dan tiga.
f.
Sakit kepala, pening
berlebihan seolah ingin pingsan. Ini bisa mengindikasikan adanya turunnya
tekanan darah.
Langkah-langkah Pemijatan :
1. Pijat nyeri
Mulailah dengan memijat tengkuk istri secara perlahan lalu lanutkan dengan gerakan ke bawah sampai di pinggul. Setelah itu, kembali ke leher dengan mengambil arah berlawanan dari tulang belakang. Setelah itu, lakukan gerakan dari luar ke dalam saat memijat daerah tulang belakang.
Mulailah dengan memijat tengkuk istri secara perlahan lalu lanutkan dengan gerakan ke bawah sampai di pinggul. Setelah itu, kembali ke leher dengan mengambil arah berlawanan dari tulang belakang. Setelah itu, lakukan gerakan dari luar ke dalam saat memijat daerah tulang belakang.
2. Pijat bokong
Memijat daerah bokong bisa mengurangi ketegangan pada area itu. Caranya tekan bagian tulang di dasar tulang belakang dan bokong dengan kepalan tanga. Lakukan dengan lembut dan ulangi hingga pijatan sampai di area pinggul.
3. Pijat kaki
Minta istri berbaring atau duduk. Kemudian, pijat lembut bagian luar kakinya. Beri sedikit remasan di sepanjang bagian luar paha dan betis. Di daerah mata kaki, lakukan gerakan melingkar.
4. Pijat lutut
Anda bisa membantu istri melakukan teknik pijat yang bisa merilekskan perutnya. Minta istri berlutut di samping tempat tidur dengan bahu berpegangan di tempat tidur. Letakkan satu atau dua bantal di bawah lutut sebagai penyangga. Lakukan gerakan ini selama beberapa menit.
5. Pijat tangan dan kaki
Memijat daerah tangan dan kaki bisa mengurangi pembengkakan di area itu. Tujuannya untuk melancarkan peredaran darah di jari-jari kaki, tangan, dan pergelangan tangan. Pegang kaki istri dan pijat perlahan dengan menggunakan ibu jari sementara dia berbaring.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar